Sukses menanam cabai di polibag

Kebutuhan masyarakat akan cabai sangat besar, apalagi mayoritas masyarakat Indonesia merupakan penikmat kuliner berbahan baku cabai, salah satu nya adalah sambal. Setiap hari para ibu rumah tangga pasti membeli cabai untuk kebutuhan memasak, terkadang dengan harga yang tinggi pun mereka terpaksa membeli cabai secukupnya untuk memasak.
Harga cabai ditingkat penjual kadang tidak stabil, terkadang bisa sangat tinggi sekali seperti bulan2 yang lalu, harga untuk cabai rawit merah tembus 100rbuan/kg nya, sedangkan cabai merah keriting tembus 60rbuan/kg nya. Klo sudah begitu mau tidak mau konsumsi cabai pun dikurangi, hehe.
Untuk mengatasi sewaktu-waktu mahalnya harga cabai ada baiknya kita bisa menanam sendiri cabai dirumah, tidak butuh lahan yang besar, lahan sempit pun bisa kita tanami. Salah satu nya dengan media polibag atau pot, yang penting dalam menanam cabai itu adalah ketelatenan, karena untuk mendapatkan hasil cabai yang bagus kita harus merawat tanaman dengan penuh kasih sayang, dipupuk, disiram tepat waktu dan juga dijaga dari serangan hama penyakit.
Untuk memulai menanam cabai dengan polibag/pot yang harus dilakukan adalah, menyiapkan perlengkapan berkebun seperti ;
Polibag ukuran 5 kg
Media tanam campuran tanah dan pupuk kandang
Bibit cabai
Pupuk, dan
Insektisida

Yang pertama harus dilakukan adalah menyemai benih cabai, benih bisa diperoleh dari toko pertanian atau dengan cara menyemai biji dari cabai yang dibeli dipasar

Media semai yang digunakan harus gembur, bisa menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang.
Setelah itu kita isi polibag dengan media tanam yang sudah disiapkan, isi sampai penuh.
Jika bibit sudah memiliki jumlah daun 4-6 helai, bibit sudah siap dipindahkan ke polibag. Dari awal bibit pindah tanam hingga panen cabai pertama kurang lebih sekitar 80-90 hari, bibit yang sudah kita tanam tersebut hendaknya kita pupuk menggunakan pupuk npk setiap 10-15 hari sekali.

Pemupukan yang dilakukan ada 2 cara, yang pertama dengan sistem kocor, artinya pupuk disiramkan ke media tanam, pupuk npk dilarutkan kedalam air lalu kita siramkan. Yang kedua dengan cara disemprot, pupuk yang disemprot kita gunakan pupuk daun misalnya pupuk gandasil D (untuk masa vegetatif) atau B (masa generatif), penyemprotan dilakukan seminggu sekali.
Pupuk kocor yang saya gunakan adalah pupuk npk 16:16:16 dicampur dengan pupuk organik supernasa kemudian dilarutkan dengan air, selanjutnya untuk pupuk semprot saya gunakan pupuk gandasil D dan B dicampur dengan pupuk organik nasa POC nasa + hormonik + pestona.

Untuk penanggulangan hama bisa kita semprot dengan insektisida berbahan aktif abamectin seperti merk dagang Demolish, hama2 yang sering menyerang tanaman cabai seperti kutu daun/aphids, kutu putih, dan trhips. Semprot insektisida jika serangan hama sangat banyak.
Tampak digambar atas tanaman cabai terserang hama aphids dan trhips, daun menjadi keriting dan kerdil, setelah disemprot dengan insektisida berbahan aktif abamectin, terlihat tanda merah muncul tunas baru yang bebas dari serangan hama.

Alhamdulillah hasil panen cabai dalam polibag yang saya tanam cukup bagus dan melimpah, yang terpenting adalah bagaimana kita merawat setiap tanaman yang akan kita tanam, insyaallah hasilnya pun akan bagus..

Trima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat





Comments

  1. Luar biasa Pak. Sukses selalu ya.. 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha.. Biasa diluar om, insyaallah sukses selalu untuk kita..

      Delete
  2. Saya jg sdh mulai menanamnya, dan ada hasilnya

    ReplyDelete

Post a Comment